PROTIMES.CO — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan tak hanya diperuntukkan bagi pengolahan sampah Jakarta, tetapi juga berpotensi menerima sampah dari wilayah Bekasi di masa depan.
“Kalau kemudian nanti RDF Rorotan ini beroperasi, cepat atau lambat pasti sampah di Bekasi mau tidak mau juga pasti kita akan bisa terima di sana,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta.
Ia menegaskan, RDF Rorotan memiliki lokasi strategis yang dekat dengan wilayah perbatasan, sehingga memungkinkan penanganan sampah regional secara lebih efisien.
Meskipun demikian, Pramono mengakui sejumlah kendala masih menjadi perhatian, terutama keluhan bau yang sempat dikeluhkan warga sekitar, termasuk dari wilayah Bekasi.
Ia menuturkan bahwa saat commissioning awal dilakukan, sebagian besar keluhan berasal dari warga di luar Jakarta.
“Karena itu, kami juga ingin menyelesaikan persoalan ini secara menyeluruh, bukan hanya bagi warga Jakarta, tapi juga warga di sekitar termasuk yang ada di Bekasi,” tandasnya.
Sebagai solusi, Pemprov DKI menambahkan alat deodorizer di area produksi dan gudang RDF untuk mengurangi bau tak sedap sebelum RDF beroperasi penuh.
“Mudah-mudahan tanggal 22 Agustus itu betul-betul sudah selesai,” ujar Pramono. Ia menyebut commissioning dilakukan secara bertahap hingga menjelang operasional.
RDF Rorotan diharapkan menjadi solusi pengelolaan sampah modern yang ramah lingkungan serta mampu mengurangi beban TPA dan meningkatkan kapasitas pengolahan regional.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment