Press "Enter" to skip to content
Talkshow Perintis Berdaya. (Foto: Instagram/kemenkopmri)

Penguatan UMKM Dipercepat Guna Hadapi Ancaman Ketidakpastian Global

PROTIMES.CO — Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan pentingnya percepatan penguatan sektor UMKM di tengah ketidakpastian global yang kian meningkat.

Hal ini disampaikannya dalam Talkshow Perintis Berdaya yang digelar di Bandung, Jawa Barat,

Menurut Gus Imin, dunia saat ini sedang tidak dalam kondisi yang stabil. Kondisi ini pun berdampak pada potensi pelemahan ekonomi Indonesia.

Oleh karena itu, UMKM menjadi sektor krusial yang perlu segera diperkuat untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional.

“Harus mempercepat proses produksi dan kreativitas kita. Ini ada dua faktor utama. Faktor yang pertama, global tentu saja, yang tidak baik-baik saja,” ujarnya.

Ia menambahkan, dominasi barang impor menunjukkan gejala deindustrialisasi yang harus segera diatasi dengan reindustrialisasi berbasis potensi lokal.

“Kita mulai lagi dengan berbagai daya tahan lokal kita untuk menjadi kekuatan produsen dalam semua aspek kebutuhan,” kata Gus Imin.

Ia menegaskan pentingnya kerja kolektif antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

“Tolong semuanya, para UMKM dan kita semua, mari bahu membahu. Ini bukan pekerjaan yang business as usual ya,” tegasnya.

Kemenko PM pun akan terus menggencarkan program pemberdayaan masyarakat berbasis produktivitas, termasuk lewat pelatihan-pelatihan yang terstandar seperti Perintis Berdaya.

Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap ketahanan ekonomi Indonesia berbasis UMKM dapat benar-benar terwujud.

“Insya Allah dari kerja ini, ekonomi Indonesia kuat, ekonomi Indonesia mandiri,” tuturnya.

Program tersebut juga sejalan dengan misi Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2026 mendatang.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *