Press "Enter" to skip to content

Surplus Perdagangan dengan AS Meningkat, Ekspor Nonmigas Jadi Penopang Utama

Mendag Busan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI. (Foto: Kementerian Perdagangan)

PROTIMES.CO — Indonesia mencatatkan peningkatan signifikan dalam surplus perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) selama kuartal I tahun 2025, dengan nilai mencapai USD 4,31 miliar atau naik 19,68 persen dibanding periode yang sama pada 2024.

Data ini diungkapkan Menteri Perdagangan Budi Santoso (Mendag Busan) dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (20/5/2025).

Ekspor nonmigas disebutnya menjadi penopang utama capaian ini.

“Ekspor nonmigas Indonesia ke AS meningkat menjadi USD 7,30 miliar atau 16,29 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya.

Sementara itu, impor Indonesia dari AS tercatat sebesar USD 2,98 miliar, meningkat 11,61 persen dari periode sebelumnya.

Pada tahun 2024, total perdagangan Indonesia-AS mencapai USD 38,28 miliar, dengan ekspor mencapai USD 26,31 miliar.

Meskipun begitu, Mendag Busan mengingatkan bahwa kebijakan tarif baru AS dapat berdampak pada ekspor Indonesia.

“Kebijakan tarif impor AS berpotensi mempengaruhi ekspor Indonesia sehingga pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi dampak negatif,” ujarnya.

Pemerintah pun telah menyusun strategi melalui diplomasi, penyesuaian kebijakan domestik, serta diversifikasi pasar ekspor.

“Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ekspor Indonesia ke pasar-pasar baru,” tegasnya.

Dengan meningkatnya kinerja ekspor dan dukungan kebijakan yang adaptif, pemerintah berharap tren surplus perdagangan dengan AS dapat terus dipertahankan dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *