Perkuat ASEAN, Indonesia Usulkan Sikap Kolektif Hadapi Tarif Trump

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan, negara-negara ASEAN harus bersatu agar memiliki kekuatan negosiasi lebih besar di forum global.

PROTIMES.CO – Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya solidaritas regional ASEAN sebagai salah satu strategi untuk menghadapi kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump.

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan, negara-negara ASEAN harus bersatu agar memiliki kekuatan negosiasi lebih besar di forum global.

“ASEAN harus bertindak sebagai satu kesatuan agar pengaruh ASEAN tetap kuat di platform global. Untuk itu, Indonesia mendukung Malaysia selaku Ketua ASEAN untuk memulai dialog regional ASEAN dengan AS,” ujar Roro dalam webinar yang digelar PPIA Queensland secara daring, Rabu (21/5/2025).

Roro mengungkapkan bahwa Indonesia telah mengusulkan penyusunan non-paper dalam ASEAN Economic Ministers’ (AEM) Retreat di Malaysia, Februari lalu.

Usulan tersebut menjadi pijakan penting untuk menentukan sikap kolektif ASEAN.

Sebagai tindak lanjut, para Menteri Ekonomi ASEAN menggelar pertemuan virtual pada 10 April 2025 dan menghasilkan Joint Statement AEM.

“Negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk tidak melakukan retaliasi dan akan melakukan negosiasi dengan AS di bawah kepemimpinan Malaysia,” ujar Roro.

Solidaritas regional ini diharapkan memperkuat posisi ASEAN dalam merespons ketegangan perdagangan global yang meningkat sejak kebijakan tarif Trump diberlakukan. Selain memperkuat posisi tawar, langkah kolektif ini juga bertujuan menjaga kestabilan perdagangan regional.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Scroll to Top