PROTIMES.CO – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan komitmennya untuk memastikan transparansi dalam penggunaan dana kompensasi peningkatan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) yang diterima oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Menurutnya, seluruh proses administrasi terkait KLB akan dipercepat demi kelancaran pembangunan yang akan dilaksanakan dengan dana tersebut.
“Jadi yang pertama hal yang berkaitan dengan KLB memang saya ingin transparan, terbuka. Apapun administrasi dan Pemerintah Jakarta harus lebih terbuka untuk itu, sehingga KLB yang bertele-tele atau SLF yang bertele-tele saya akan percepat,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta.
Pramono memastikan bahwa dana yang diperoleh dari peningkatan KLB tersebut akan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat Jakarta.
Ia menyebutkan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk berbagai proyek, termasuk pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD) di lokasi-lokasi strategis seperti Bundaran HI dan Blok M.
“Termasuk yang kemarin ditandatangani sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat yaitu nanti untuk TOD di Bundaran HI dan TOD di Blok M dan juga untuk membangun taman-taman yang ada di Jakarta,” ungkapnya lebih lanjut.
Salah satu proyek yang akan menggunakan dana KLB adalah revitalisasi tiga taman kota yang ada di Jakarta Selatan.
Pramono mengungkapkan bahwa ketiga taman tersebut – Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser – akan mendapat alokasi dana untuk revitalisasi dan pengembangan.
Proses revitalisasi ini sendiri diharapkan dapat dimulai pada pertengahan tahun ini.
“Dari dana KLB, dananya sudah ada, sehingga dengan demikian saya mengharapkan pembangunan ini bisa dimulai pada pertengahan tahun ini,” ujar Pramono.
Revitalisasi taman-taman tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas ruang terbuka hijau, tetapi juga memaksimalkan manfaatnya untuk masyarakat.
Selain itu, ketiga taman tersebut akan menjadi sarana pendukung hadirnya kantor Sekretariat ASEAN yang terletak di Jakarta.
“Kami akan membuat tiga taman ini Ayodya, Langsat, dan Leuser ini menjadi taman utamanya ASEAN,” kata Pramono.
Ia mengungkapkan bahwa taman-taman tersebut akan dirancang untuk menjadi fasilitas yang lebih fungsional dan mendukung kegiatan internasional di Jakarta.
Dengan transparansi penggunaan dana KLB dan fokus pada proyek yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan ruang terbuka hijau dan kawasan strategis di ibu kota.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah