PROTIMES.CO – Anggota Komisi IV DPR RI Riyono menyoroti kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk menerapkan kebijakan non kuota dalam impor bagi produk yang memang belum mampu diproduksi di dalam negeri.
Dia menilai kebijakan ini memberikan ruang yang luas untuk pemain lokal dan kecil untuk dapat melakukan impor guna meningkatkan kapasitas usaha mereka.
“Kebijakan Prabowo tentang non kuota ini memberikan ruang keadilan dan kebersamaan untuk usaha kecil mewujudkan asta cita nasional. Kebijakan ini harus disambut oleh semua pihak” kata Riyono, Senin (14/4/2025).
Masa pemerintahan Presiden Prabowo yang sedang menata dan meletakkan dasar ekonomi kerakyatan saat ini, lanjutnya, meminta semua pembantunya sigap dan cepat serta akurat dalam menjabarkan kebijakan Presiden.
Diketahui Prabowo menyebut kebijakan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah untuk merampingkan birokrasi serta memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang mendukung penciptaan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kecepatan dan ketepatan menerjemahkan kebijakan Presiden sangat penting untuk memberikan perlindungan kepada petani, nelayan, dan juga produk lokal yang sudah eksis tanpa adanya produk impor” kata Riyono.
Menurut Riyono, kebijakan ini tepat untuk menghilangkan praktik memburu rente impor serta kartel yang sering merugikan Indonesia dengan nilai triliunan.
Bahkan, jangan sampai apa yang diputuskan Presiden Prabowo, menteri tidak siap menerjemahkan.
“Menteri jangan sampai tidak siap menerjemahkan keputusan Prabowo. Kebijakan yang bagus tapi teknis tidak bisa diterjemahkan akan membuat kerugian bagi Presiden” pungkasnya.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah