Tanggal dan Hari

Soal Tagar #KaburAjaDulu, Menteri P2MI Sarankan Jadi Kerja Aja Dulu di Luar Negeri

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding menyarankan agar tagar #KaburAjaDulu bertransformasi menjadi "Kerja Aja Dulu di Luar Negeri".

PROTIMES.CO – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyarankan agar tagar #KaburAjaDulu bertransformasi menjadi “Kerja Aja Dulu di Luar Negeri”.

Menurutnya, semangat masyarakat yang ingin menjadi pekerja migran jika disandingkan dengan tagar “Kerja Aja Dulu di Luar Negeri” sangat relevan dan bernada positif sehingga dapat menginspirasi yang lainnya. 

“Kalau menurut saya, tagarnya jangan tagar “kabur”. Kabur itu apa ya? Namanya kabur itu, apapun alasannya, konotasinya kurang bagus. Menurut saya, yaudah “Kerja Aja Dulu di Luar Negeri”,” kata Karding di Jakarta, Senin (24/2/2025).

Menteri Karding mengatakan sangat terbuka terhadap harapan masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri.

Dia pun memahami mereka yang berkeinginan menjadi pekerja migran secara legal demi bisa mendapatkan penghasilan lebih baik dan mampu membantu perekonomian keluarga, bahkan negara. 

“Lalu kita juga mendapatkan transfer of knowledge, transfer of skill, bisa jadi duta-duta bagi bangsa kita di luar negeri. Nah, itu kalau kita pakai diksi “Kerja Aja Dulu di Luar Negeri”, kan enak,” paparnya.

Menteri Karding juga memahami mencuatnya tagar #KaburAjaDulu bermula dari kegelisahan dan keresahan masyarakat yang ingin mengisi peluang besar mendapatkan pendapatan di luar negeri. 

Dia pun berjanji akan memfasilitasi masyarakat yang berkeinginan bekerja di luar negeri dengan peningkatan kemampuan dan keahlian bahasa.

Akan tetapi, ketika peluang kerja di luar negeri ada di hadapan, politikus PKB ini berharap semangatnya bukan “Kabur Aja Dulu” tapi “Kerja Aja Dulu di Luar Negeri”.

“Saya paham bahwa kegelisahan kabur ini bagian dari kegelisahan, bagian dari aspirasi, bagian dari protes terhadap keadaan,” katanya.

“Nah, kami sendiri siap membantu memfasilitasi. Kalau mau bekerja ke luar negeri, kita latih bahasanya, kita latih skill-nya, kita beri informasi soal dokumen yang dibutuhkan, kita beri informasi soal negara tujuan itu seperti apa dan seterusnya,” pungkasnya.

Pewarta: Khairul

Editor: Khopipah

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN