Press "Enter" to skip to content

Tol Probowangi Berganti Nama Jadi Prosiwangi, DPR: Mencerminkan Prinsip Kesetaraan Antar Daerah

PROTIMES.CO– Anggota DPR RI, Nasim Khan  menyambut baik perubahan nama jalan tol Probowangi menjadi Tol Prosiwangi (Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi). Menurutnya, perubahan nama ini mencerminkan prinsip kesetaraan antar daerah yang dilalui jalur tol tersebut.

“Dengan adanya Situbondo dalam nama resmi tol, berarti ada pengakuan terhadap posisi strategis daerah ini. Sebelumnya hanya Probolinggo dan Banyuwangi yang terwakili. Sekarang tiga daerah sama-sama mendapatkan tempat yang setara,” ujar Nasim Khan.

Diketahui Prosiwangi memiliki makna historis, geografis, dan kultural. “Pro” merujuk pada Probolinggo, “Si” diambil dari nama Situbondo, dan “Wangi” merujuk pada nama Banyuwangi. Dengan memasukan secara eksplisit nama Situbondo, hal itu tidak hanya menghubungkan tiga daerah yang dilalui, tapi juga meneguhkan Situbondo sebagai simpul utama di jalur tol tersebut.

Legislator asal Dapil Jawa Timur III (Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi) itu menegaskan bahwa kehadiran jalan tol ini akan membawa dampak besar bagi kemajuan perekonomian kawasan timur Jawa Timur. Ia berharap proyek pembangunan dapat segera rampung hingga tersambung penuh ke Banyuwangi.

“Kami optimis, dengan konektivitas yang semakin baik, arus barang, jasa, maupun pariwisata akan semakin lancar. Hal ini akan membuka banyak peluang investasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Nasim Khan.

Nasim Khan semakin yakin ke depan perekonomian di wilayah timur Jawa itu akan meningkatkan. Akses yang tersambung akan memudahkan pergerakan ekonomi. Aktifitas bisnis akan semakin bergeliat.

Tol Prosiwangi sendiri merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans-Jawa yang ditujukan untuk mempercepat mobilitas dan pemerataan pembangunan.

“Dengan perubahan nama ini, diharapkan seluruh masyarakat di tiga daerah yang dilintasi merasa memiliki dan mendapatkan manfaat dari pembangunan infrastruktur nasional tersebut,” pungkasnya.

Pewarta: Khairul
Editor: Reza

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *