PROTIMES.CO – Simpul Aktivis Angkatan (Siaga) 98 meminta Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), untuk tidak menanggapi serius soal isu pemakzulan wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Koordinator SIAGA 98, Hasanuddin, mengatakan Jokowi seharusnya melihat isu tersebut sebagai bentuk kritik kepada Gibran Rakabuming Raka.
“Terkait usulan pemakzulan, menurut pendapat kami, tidak sesederhana dan mudah prosesnya. Tentu saja hal ini bukanlah masalah serius. Anggap saja sebagai bentuk lain dari kritik terhadap Wapres Gibran dan Jokowi,” kata Hasanuddin.
“Jika peristiwa ini dilihat sebagai otokritik, tentu akan bermanfaat baginya dan bangsa ini. Bukan dihadapi secara emosional dan kecurigaan,” imbuhnya.
Hasanuddin mengatakan, dalam dunia demokrasi, semua bentuk dan tudingan dapat saja terjadi. Kuncinya pada keterbukaan dari pejabat yang dikritik.
Dia meminta Gibran untuk terbuka dan menjelaskan ke publik bahwa tudingan tersebut tidak benar dan berdasar.
“Apalagi Gibran tidak sendiri, ada partai koalisi dan para pendukung yang berkomitmen tinggi, seperti Prabowo Subianto dan Partai Gerindra,” tuturnya.
“Jika pada waktu kampanye ada kalimat pembuka, ‘Tenang saja, Pak Prabowo, saya sudah ada di sini’. Kini saatnya bilang, ‘Tenang saja, Mas Gibran, kini Prabowo ada di sini’. Jadi apa yang perlu dikhawatirkan soal poltik dan kebersamaan?” pungkasnya.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah
Be First to Comment