Press "Enter" to skip to content
Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko. (Foto: DPR RI)

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Basarnas Diminta Optimalkan Pencarian Korban Hilang

PROTIMES.CO — Anggota Komisi V DPR RI, Sudjatmiko, meminta Badan SAR Nasional (Basarnas) fokus pada upaya penyelamatan puluhan penumpang yang masih hilang dalam insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.

Diketahui dari 53 penumpang dan 12 kru KMP tercatat 4 orang meninggal dunia, 26 selamat, sedangkan sisanya masih dalam proses pencarian.

“Kami turut berduka cita atas terjadinya insiden kapal tenggelam yang dialami KMP Tunu Pratama Jaya. Duka cita kami juga untuk para korban yang meninggal dunia. Ini tentu sesuatu hal yang tidak diinginkan untuk terjadi,” ungkap Sudjatmiko, Kamis (3/7/2025).

“Kami mendapat informasi masih banyak korban yang hingga kini masih dilakukan pencarian. Oleh karena itu kami meminta Basarnas untuk mengoptimalkan pencarian korban hilang. Kami berharap, seluruh korban segera ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sinyal darurat pertama diterima pada pukul 23.20 WIB atau 24 menit setelah kapal bertolak pada pukul 22.56 WIB. Lima belas menit kemudian, petugas syahbandar melihat lambung kapal terbalik.

Kronologi awal menunjukkan kebocoran di ruang mesin yang memicu pemadaman listrik total (blackout). Kapal kemudian tidak memiliki daya dan dihempas gelombang setinggi 2,5 meter sehingga kapal kehilangan keseimbangan lalu karam dalam hitungan menit.

Sudjatmiko juga meminta dilakukan investigasi secara menyeluruh untuk mengetahui secara lengkap dan detail kronologi insiden tenggelamnya kapal KMP Tuni Pratama Jaya, termasuk terkait kebocoran di ruang mesin dan informasi kondisi cuaca pada saat jelang berlayar.

“Semua informasi demi informasi itu harus dihimpun untuk diketahui secara detail dan lengkap sehingga menjadi keutuhan informasi kronologi kejadian,” katanya.

Ia juga meminta agar para korban kapal dipastikan terpenuhi hak-haknya, seperti pemberian asuransi kepada korban yang luka ataupun yang meninggal dunia.

Menurutnya, seluruh pihak harus bekerja sama memastikan seluruh proses pencarian korban kapal tenggelam dan evakuasi kapal dapat berjalan dengan baik.

Sudjatmiko mengimbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke posko terkait untuk mendapatkan informasi secara lebih lengkap dan detail.

“Kami berharap kejadian ini menjadi pembelajaran agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang,” pungkasnya.

Pewarta: Khairul

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    © 2025 Protimes.co