PROTIMES.CO – Anggota Komisi XI DPR RI Tommy Kurniawan menyatakan dukungannya terhadap enam paket insentif ekonomi yang akan diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto mulai 5 Juni 2025 mendatang.
Kebijakan ini dinilai sebagai langkah konkret untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurutnya, langkah Presiden Prabowo memberikan insentif ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan dorongan di tengah tantangan ekonomi global.
“Paket insentif yang disiapkan oleh Presiden Prabowo adalah kebijakan yang sangat tepat dan strategis. Kita berharap implementasinya dapat berjalan efektif agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat,” ujar dia di Jakarta, Senin (26/5/2025).
Politisi PKB ini juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan DPR dalam memastikan program-program insentif ini tepat sasaran.
Menurutnya, DPR siap mengawal dan mengawasi pelaksanaan program tersebut, sehingga berjalan dengan baik.
“Sebagai anggota Komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan, saya siap mengawal agar setiap kebijakan insentif ini memberikan dampak nyata dan menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya di sektor-sektor yang menjadi prioritas,” tegasnya.
Enam paket insentif yang digagas Presiden Prabowo sendiri adalah alokasi bantuan berupa diskon untuk masyarakat mendapatkan sejumlah hal dengan harga yang lebih murah.
Pertama, diskon transportasi, yaitu potongan harga tiket kereta api, pesawat, dan angkutan laut selama libur sekolah.
Kemudian ada potongan tarif tol yang ditargetkan untuk sekitar 110 juta pengendara pada Juni–Juli 2025.
Berikutnya adalah diskon tarif listrik. Yaitu, potongan 50 persen untuk tarif listrik bagi 79,3 juta rumah tangga dengan daya di bawah 1.300 VA selama dua bulan.
Selanjutnya, tambahan alokasi bantuan sosial berupa kartu sembako dan bantuan pangan untuk 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Ada juga bantuan subsidi upah (BSU), yang diberikan bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta dan guru honorer.
Dan yang terakhir, perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yang diperuntukkan bagi pekerja di sektor padat karya.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah
[…] “Insentif akan lebih efektif jika dibarengi penguatan daya beli secara struktural, perluasan kapasitas produksi nasional, dan penciptaan lapangan kerja yang nyata. Kita butuh pertumbuhan yang berkualitas. Bukan hanya tumbuh, tapi juga menyerap tenaga kerja,” tegas Menteri Ketenagakerjaan periode 2014–2019 itu. […]