PROTIMES.CO – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menerima kunjungan perpisahan (farewell call) dari Duta Besar Kerajaan Maroko untuk Indonesia, H.E. Ouadia Benabdellah, di ruang kerja Menlu RI, Kamis (8/5/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan kontribusi Dubes Ouadia selama menjalankan tugasnya di Indonesia sejak Januari 2017.
Dubes Ouadia dinilai telah memainkan peran penting dalam memperkuat dan memperluas kerja sama bilateral antara Indonesia dan Maroko.
Salah satu pencapaian utama selama masa tugas beliau adalah penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Kemitraan Strategis Indonesia–Maroko pada 22 Desember 2023.
MoU ini diharapkan menjadi landasan kuat untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang antara kedua negara di masa depan.
Selain kontribusinya dalam hubungan bilateral, Dubes Ouadia juga aktif memperkuat hubungan antara Maroko dan ASEAN.
Di samping itu, beliau menjabat sebagai Dean korps diplomatik negara-negara Afrika dan Arab di Indonesia, menunjukkan peran diplomatik yang luas dan strategis selama berada di Jakarta.
Hubungan diplomatik Indonesia–Maroko sudah terjalin sejak tahun 1960. Hubungan kedua negara semakin erat melalui kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan. Maroko juga menjadi salah satu mitra penting Indonesia di kawasan Afrika Utara. (*)