PROTIMES.CO – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa seluruh jajaran direksi dan komisaris Bank DKI yang baru telah diisi oleh para profesional.
Hal ini disampaikannya sebagai bagian dari langkah strategis menyongsong rencana Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) Bank DKI dalam waktu dekat.
Dalam keterangannya usai menghadiri acara di Gelanggang Remaja Kemayoran, Jumat (2/5/2025), Pramono menyebut bahwa hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah menyepakati komposisi manajemen yang baru.
“Seluruhnya diisi oleh profesional,” ujarnya.
Pramono juga menekankan bahwa dirinya secara pribadi belum mengenal mayoritas jajaran direksi, kecuali Direktur Utama Agus H Widodo.
Hal ini menunjukkan bahwa proses seleksi memang dilakukan secara objektif dan profesional.
“Bahkan komisaris utamanya pun saya minta betul-betul dari kalangan profesional. Saya tidak mau ada campur tangan politik,” tambahnya.
Langkah ini sejalan dengan tujuan besar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membawa Bank DKI ke pasar modal. Gubernur menargetkan IPO Bank DKI bisa terlaksana dalam rentang waktu enam bulan hingga 1 tahun.
Menurut Pramono, kinerja Bank DKI menunjukkan prospek positif.
Hal itu terlihat dari pembagian dividen sebesar Rp249,31 miliar atau 32 persen dari total laba bersih 2024 yang mencapai Rp779,10 miliar. Mayoritas dividen tersebut, sebesar Rp249,26 miliar, diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta.
RUPS juga memutuskan bahwa sisa laba 68 persen atau Rp529,79 miliar ditahan untuk pengembangan usaha. Dengan kondisi keuangan yang sehat dan jajaran manajemen baru yang profesional, Pramono harap Bank DKI akan siap menghadapi tantangan di pasar terbuka.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah