PROTIMES.CO – Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto optimis Koperasi Desa Merah Putih membuat masyarakat desa dapat mewujudkan kemakmuran warga di berbagai elemen.
Salah satunya kebutuhan dasar masyarakat desa terkait kualitas kesehatan, pendidikan terjangkau, pertanian yang subur, bahkan mampu mewujudkan cita-cita swasembada pangan dalam waktu dekat.
“Dengan Koperasi Desa Merah Putih ini, Pak Presiden Prabowo ingin memakmurkan desa, pendidikan, dan kesehatan, ada di desa. Termasuk pangan berkualitas di desa, agar selambat-lambatnya tahun 2029 kita bisa swasembada pangan,” kata Zulhas saat menghadiri musyawarah desa/kelurahan khusus pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) dan Kelurahan Merah Putih di Jatim Expo, di Surabaya, Rabu (30/4/2025).
Zulhas menegaskan, tujuan utama pembentukan Kopdes Merah Putih adalah untuk memberdayakan masyarakat secara umum, demi mewujudkan kemandirian ekonomi di tingkat desa.
Dia menilai, ketika setiap desa dapat mandiri secara ekonomi, maka secara otomatis kemandirian ekonomi sebuah negara akan terwujud dengan sendirinya meski dihadapkan pada tantangan global yang semakin luas dan meningkat seiring zaman.
“Nantinya seluruh kegiatan dan program pemerintah untuk kemajuan perekonomian desa bisa disalurkan melalui Kopdes (Koperasi Desa) Merah Putih,” jelas Zulhas.
Selain itu, Menko Zulhas juga mengajak kepada semua pihak untuk dapat menjalin kemitraan dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pihak bank, guna mewujudkan misi besar tersebut.
Menko Zulhas juga berharap agar Kopdes Merah Putih ini memenuhi kebutuhan warga, mulai dari distribusi sembako, gas tiga kilogram, transportasi hasil panen, hingga penyediaan layanan perbankan seperti BRI Link dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Ia pun optimis melalui sinergi yang erat antara pemerintah, swasta, organisasi masyarakat dan stakeholder lainnya, pembentukan Kopdes Merah Putih ini dapat berjalan dengan baik.
“Kopdes bisa dimanfaatkan untuk mengakses KUR. Dengan (total) plafon nasional Rp300 triliun melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI), hal ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha para anggotanya,” pungkasnya.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah