Press "Enter" to skip to content

Kekerasan dan Kerusakan Lingkungan di Rempang, WALHI: Pembangunan Abaikan HAM

Spanduk penolakan Rempang Eco City, 6 September 2024. (Foto: BBC/Yogi Eka Sahputra)

PROTIMES.CO – Proyek Rempang Eco City yang sejak awal menuai penolakan masyarakat kini mendapat sorotan dari organisasi lingkungan.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Senin (28/4/2025), WALHI Riau mengkritik keras dampak lingkungan dan pelanggaran HAM yang terjadi dalam proses pembangunan proyek tersebut.

Eko Yunanda dari WALHI Riau menyatakan bahwa pembangunan Rempang Eco City belum menunjukkan adanya kajian dampak lingkungan yang memadai.

“Pulau kecil seperti Rempang tidak boleh menanggung beban pembangunan yang bisa merusak daya dukung lingkungan,” tegasnya.

Transisi energi dalam bentuk pembangunan PLTS dan pabrik kaca, menurut Eko, justru berpotensi menimbulkan kerusakan besar di wilayah darat dan laut.

Hal ini akan memperparah kerusakan ekosistem laut serta mengancam pangan lokal dan mata pencaharian masyarakat pesisir.

Dalam RDP itu, warga Rempang juga menyampaikan bahwa kekerasan dan intimidasi terus mereka alami dari aparat keamanan dan petugas PT Makmur Elok Graha (MEG).

Salah satu insiden terjadi pada 17 Desember 2024, menyebabkan delapan warga luka-luka dengan salah satu di antaranya mengalami luka berat.

Selain itu, warga mengadukan ketidakterbukaan BP Batam atas data relokasi, yang menyulitkan advokasi dan menimbulkan ketidakpercayaan publik.

Ombudsman RI disebut juga telah meminta data tersebut, namun tak mendapatkan jawaban memadai.

Warga pun menyatakan bahwa pemerintah terus mengganti narasi dari penggusuran menjadi relokasi hingga transmigrasi lokal, namun tetap tanpa melibatkan mereka.

“Kami dianggap tidak ada karena aturan,” ujar pengacara Ahmad Fauzi, merujuk pada Keppres No 41 Tahun 1973.

Merespons kondisi tersebut, Andrie Yunus dari KontraS mendesak evaluasi total terhadap pelaksanaan proyek.

“Pelanggar HAM non-negara juga harus diproses hukum,” tegasnya.

Sementara itu, Komisi VI DPR RI berjanji akan turun langsung ke Rempang pada pertengahan Mei mendatang.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    © 2025 Protimes.co