PROTIMES.CO – Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat menggelar layanan jemput bola administrasi kependudukan (Adminduk) di RW 18, Kelurahan Cengkareng Barat.
Sebanyak 479 warga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengurus berbagai dokumen kependudukan.
Kepala Sektor Dukcapil Kecamatan Cengkareng, Agus Wardjono, mengungkapkan bahwa layanan yang diberikan meliputi perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el), aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), Kartu Identitas Anak (KIA), serta pencetakan Akta Kelahiran dan Kematian.
Selain itu, warga juga diberikan kesempatan untuk melakukan konsultasi terkait masalah administrasi kependudukan.
“Selain itu, kami juga sekaligus melakukan pendataan pendatang baru dan non-permanen di lokasi,” kata Agus.
Layanan ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi keperluan administratif mereka, terutama terkait dengan perubahan data kependudukan.
Agus menjelaskan, salah satu alasan pentingnya layanan ini adalah adanya pemekaran RW 05, yang mengakibatkan banyak warga yang melakukan perubahan data kependudukan mereka, seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), dan KIA dari RW 05 ke RW 18.
Dalam dua hari pelaksanaan layanan ini, sebanyak 479 layanan telah diberikan, termasuk 97 pencetakan Kartu Keluarga, 216 KTP-el, 59 KIA, 75 aktivasi IKD, satu perekaman KTP-el, dan 31 konsultasi.
Agus juga mengimbau warga yang tidak dapat mengikuti layanan jemput bola ini untuk langsung mengunjungi kantor kelurahan atau kantor pelayanan Dukcapil lainnya di Jakarta Barat.
Salah seorang warga, Hari Kurniawan (52), mengapresiasi layanan jemput bola ini.
“Semula alamat di KK dan KTP saya adalah RW 05, kini berubah menjadi RW 18. Proses perubahan Adminduk sangat cepat, tinggal menunggu hasilnya saja, tanpa biaya alias gratis,” katanya.
Dengan adanya layanan jemput bola ini, masyarakat di wilayah Cengkareng Barat merasa sangat terbantu, terutama bagi warga yang sudah lanjut usia dan kesulitan mengurus administrasi di kantor kelurahan.
Layanan seperti ini diharapkan dapat terus diperluas untuk mempermudah warga dalam mendapatkan akses terhadap dokumen kependudukan yang mereka butuhkan.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
