PROTIMES.CO – Sebanyak 12 ton bahan semai telah digunakan dalam tahap ketiga Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Jakarta 2025 yang digelar sejak 11 Maret lalu.
Operasi ini melibatkan kolaborasi antara BPBD Provinsi DKI Jakarta, BMKG, TNI AU, dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI).
Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan OMC Jakarta 2025, Michael Sitanggang mengatakan, pada Minggu (16/3), operasi dilakukan melalui tiga sorti penerbangan dengan total waktu tempuh 5 jam 40 menit.
“Pelaksanaan OMC dilakukan dengan tiga sorti menggunakan 2,4 ton bahan semai higroskopis,” ujarnya.
Lokasi penyemaian meliputi area Kabupaten Pandeglang dan Serang, wilayah Barat Daya Pandeglang, Kabupaten Lebak, hingga Perairan Selat Sunda.
Menurut Michael, total operasi sejak 11 Maret telah mencatatkan 15 sorti penerbangan dengan total waktu terbang 31 jam 30 menit.
Kegiatan ini dilakukan guna mengurangi potensi banjir akibat cuaca ekstrem di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
BMKG mencatat, pada Minggu (16/3/2025), wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten diprediksi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo menjelaskan adanya peningkatan Indeks Surge sekitar +11.9 pada 17–18 Maret 2025.
“Hal ini dapat berpengaruh terhadap semakin signifikannya pembentukan awan di wilayah Jawa bagian barat dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya.
Koordinasi antara seluruh pihak terus dilakukan untuk memastikan efektivitas OMC dalam mencegah bencana hidrometeorologi, khususnya selama musim hujan berlangsung.
“Kami terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca demi memastikan kota Jakarta terhindar dari bencana hidrometeorologi selama pelaksanaan OMC,” tutup Michael.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
