PROTIMES.CO – Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Mashudi menegaskan komitmennya untuk membenahi kondisi Lapas Kutacane dalam kunjungannya ke Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia.
Mashudi menekankan bahwa warga binaan adalah bagian dari keluarga bangsa.
“Mari kita benahi bersama Lapas Kutacane. Warga binaan adalah keluarga kita juga, saudara kita,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mashudi juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung pembenahan lapas, termasuk pemerintah daerah dan DPR.
“Kami mohon dukungannya untuk bapak bupati, anggota dewan, dan semua pihak yang terkait,” ucapnya.
Selain itu, Mashudi mengapresiasi langkah Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, yang secara resmi menyerahkan hibah tanah seluas 4,1 hektare untuk relokasi lapas.
Diketahui, kapasitas Lapas Kutacane saat ini memang sangat tidak ideal. Dari kapasitas 100 orang, lapas tersebut menampung 386 orang dengan hanya 24 petugas penjagaan.
Mashudi menyatakan, relokasi adalah bagian dari solusi jangka panjang untuk mengurangi over kapasitas.
Selain itu, ia juga menawarkan pelatihan kerja di BLK untuk para warga binaan.
“Kalian akan mendapat pelatihan, dan apabila telah berproduksi akan diberikan imbalan berupa premi, yang sebagian akan ditabung sampai pulang bebas,” tuturnya.
Peternakan, pertanian, dan UMKM menjadi bidang pelatihan yang ditawarkan. Ke depan, Lapas Kutacane juga diharapkan turut berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
Mashudi menambahkan bahwa selain pembangunan lapas baru, pihaknya juga terus mengupayakan redistribusi warga binaan dan pemberian hak bersyarat untuk menekan kepadatan.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah