PROTIMES.CO – Anggota Komisi III DPR RI Hasbiallah Ilyas mengecam aksi bejat Kapolres Ngada Nusa Tenggara Timur AKBP Fajar Widyadharma Lukman yang diduga melakukan pelecehan seksual dan pornografi terhadap anak usia 3 tahun, 12 tahun, dan 14 tahun yang videonya beredar di situs pornografi Australia pada pertengahan 2024.
Hasbiallah mendesak Mabes Polri untuk bersikap netral dan independen dalam melakukan pemeriksaan terhadap Kapolres Ngada tanpa ada intervensi dari siapapun.
“Penelusuran tentang kasus ini harus dilakukan untuk mencari tahu apakah hanya Kapolres saja yang terlibat atau ada pihak-pihak lainnya,” ujar Hasbiallah Ilyas di Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Politisi PKB ini juga meminta Kepolisian melakukan pengawasan ketat kepada seluruh kepolisian untuk mengidentifikasikan apakah ada potensi pelanggaran kejahatan yang dilakukan atau tidak.
“Jangan sampai ini seperti gunung es yang hanya ketahuan di permukaan saja. Saya minta kepolisian jangan anggap remeh kasus kejahatan ini. Telusuri hingga ke akar-akarnya dan tindak tegas jika terbukti terjadi pelanggaran,” katanya.
Hasbi juga meminta anak-anak korban pelecehan seksual dilakukan pendampingan untuk menghilangkan trauma yang dialami.
Dalam hal ini, Hasby mengatakan keluarga korban juga harus mendapat pendampingan agar tidak mendapat tekanan dari siapapun untuk mengungkap kasus kejahatan ini.
“Anak-anak itu berhak untuk hidup lebih baik di masa depan. Pendampingan sangat dibutuhkan agar mereka bangkit dari trauma yang mereka alami,” pungkasnya.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah