PROTIMES.CO – Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Ekspor.
Kesepakatan ini menjadi langkah strategis untuk mendorong pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di perdesaan.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menegaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun ekonomi dari desa ke kota.
“Desa merupakan penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan penguatan rantai pasok, promosi produk unggulan desa, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, kita bisa memperluas peluang ekspor dari desa,” ujarnya.
Salah satu fokus utama dalam program ini adalah penguatan ekosistem kewirausahaan desa melalui BUMDes dan UMKM. Dengan kontribusi UMKM yang telah mencapai 61% terhadap PDB nasional atau sekitar Rp9.580 triliun, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 7,1% pada tahun 2025.
MoU ini juga menegaskan peran BUMDes dalam memanfaatkan potensi produk unggulan desa, seperti hasil pertanian berkualitas, kerajinan tangan, serta makanan olahan tradisional yang memiliki daya saing tinggi di pasar global.
Pemerintah berharap sinergi ini dapat membuka akses lebih luas bagi produk lokal agar semakin kompetitif di kancah internasional.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
