PROTIMES.CO – Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menanggulangi banjir di ibu kota terus dilakukan dengan berbagai strategi, salah satunya melalui pembangunan Embung Dharma Jaya di Kecamatan Mampang Prapatan.
Proyek yang digarap oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan ini tak hanya berfungsi sebagai kolam retensi untuk menampung air hujan, tetapi juga akan dijadikan ruang hijau bagi warga sekitar.
Staf Seksi Pemeliharaan Drainase Sudin SDA Jakarta Selatan, Shahnan, menjelaskan bahwa embung ini dibuat dalam dua tahap.
Tahap pertama adalah pembangunan embung konservasi seluas 1.600 meter persegi, yang telah rampung 50 persen sejak pengerjaannya dimulai pada 20 November 2024.
Sementara itu, tahap kedua adalah pembangunan embung retensi seluas 600 meter persegi yang rencananya akan dimulai pada Maret 2025.
Yang menarik, Embung Dharma Jaya tidak hanya berfungsi untuk mengendalikan banjir, tetapi juga akan menjadi ruang publik dengan berbagai fasilitas pendukung.
Pemerintah berencana membangun jogging track, taman, area bermain, rumah pompa, dan toilet umum. Dengan fasilitas ini, embung akan menjadi tempat rekreasi yang nyaman bagi warga setempat.
Selain itu, embung ini juga mendukung konsep pembangunan berkelanjutan di Jakarta, yaitu dengan mengintegrasikan pengelolaan air dan ruang terbuka hijau dalam satu kawasan.
Pembangunan ini sejalan dengan visi Pemprov DKI untuk memperbanyak ruang publik yang ramah lingkungan di tengah kota.
Dengan proyek ini, diharapkan masyarakat Mampang Prapatan tidak hanya mendapatkan manfaat dari berkurangnya risiko banjir, tetapi juga memiliki tempat baru untuk berolahraga dan bersantai.
“Mudah-mudahan seluruh pengerjaan bisa berjalan dengan lancar agar hasilnya dapat segera dinikmati warga dengan baik,” harap Shahnan.
Embung Dharma Jaya menjadi contoh nyata bagaimana solusi pengendalian banjir dapat dikombinasikan dengan penciptaan ruang hijau yang bermanfaat bagi masyarakat. Jika proyek ini berjalan sukses, bukan tidak mungkin konsep serupa akan diterapkan di berbagai wilayah lain di Jakarta.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah