Tanggal dan Hari

Kemenag Akan Gelar Pemantauan Hilal Ramadan di 125 Titik

Hasil pemantauan hilal ini nantinya akan dikaji dalam Sidang Isbat yang digelar pada hari yang sama di Auditorium H.M. Rasjidi, Kemenag RI, Jakarta.
Rukyatul Hilal menjelang 1 Ramadhan 1444 H / 2023 M di Mercusuar, Sumare, Rabu (22/3/2023). (Foto: Kementrian Agama)

PROTIMES.CO – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar rukyatul hilal atau pemantauan hilal untuk menentukan awal Ramadan 1446 Hijriah pada Jumat, 28 Februari 2025. Sebanyak 125 titik pemantauan telah disiapkan di seluruh Indonesia dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

Menurut Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, pemantauan hilal dilakukan oleh para ahli falak dari Kantor Wilayah Kemenag dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, organisasi masyarakat (ormas) Islam, serta instansi terkait lainnya.

“Pemantauan hilal awal Ramadan akan dilakukan di 125 titik se-Indonesia pada 28 Februari mendatang,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Perhitungan Astronomi dan Penetapan Awal Ramadan

Berdasarkan perhitungan hisab (astronomi), ijtimak atau konjungsi bulan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07.44 WIB. Pada saat matahari terbenam, ketinggian hilal di berbagai wilayah Indonesia berada di kisaran 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’ dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

Hasil pemantauan hilal ini nantinya akan dikaji dalam Sidang Isbat yang digelar pada hari yang sama di Auditorium H.M. Rasjidi, Kemenag RI, Jakarta. Keputusan sidang ini akan menjadi dasar resmi dalam penetapan awal puasa Ramadan 1446 H bagi umat Islam di Indonesia.

Sidang tersebut akan dihadiri oleh perwakilan ormas Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Informasi Geospasial (BIG), serta berbagai lembaga lain. Selain itu, pimpinan organisasi Islam, akademisi, dan duta besar negara sahabat juga dijadwalkan hadir.

“Kami berharap keputusan yang dihasilkan dalam sidang isbat bisa menjadi pedoman bersama bagi seluruh umat Islam dalam menjalankan ibadah Ramadan,” pungkas Abu Rokhmad.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN