Tanggal dan Hari

Kampung REDAM, Inisiatif Baru untuk Perdamaian di Daerah Konflik

Kampung REDAM juga akan berfungsi sebagai pusat pemasyarakatan nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM) serta program pemulihan bagi masyarakat terdampak konflik.
WhatsApp
Facebook
Twitter
Telegram

PROTIMES.CO – Pemerintah melalui Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) berencana membangun Kampung Rekonsiliasi dan Perdamaian (REDAM) di berbagai daerah yang pernah mengalami konflik sosial.

Menteri HAM Natalius Pigai menegaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat rekonsiliasi, menciptakan keadilan sosial, dan memastikan keberlanjutan perdamaian di masyarakat.

“Indonesia memiliki banyak daerah yang pernah mengalami konflik sosial, baik yang dianggap sudah selesai maupun yang masih berpotensi terjadi kembali. Kampung REDAM hadir sebagai model yang lebih kuat dalam mendorong perdamaian dan keadilan,” ujar Natalius Pigai dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Pada tahap awal, Kementerian HAM akan memetakan daerah-daerah konflik di Indonesia, termasuk wilayah-wilayah yang pernah menyita perhatian publik seperti Ambon, Poso, Papua, Kalimantan, Aceh, dan Lampung.

Tidak hanya konflik berskala besar, tetapi juga konflik sosial dalam komunitas kecil, seperti antar-geng di tingkat kampung, akan diintervensi melalui program ini.

Kampung REDAM juga akan dilengkapi sistem informasi yang memungkinkan pemantauan kondisi sosial di daerah tersebut secara real-time.

Selain itu, kepemimpinan di kampung ini akan dipegang langsung oleh perwakilan masyarakat yang pernah terlibat konflik, sehingga solusi yang diterapkan lebih tepat sasaran.

Sebagai simbol perdamaian, monumen rekonsiliasi akan dibangun di setiap Kampung REDAM. Monumen ini diharapkan tidak hanya menjadi pengingat untuk mencegah konflik serupa terulang, tetapi juga dapat menjadi objek wisata edukatif bagi masyarakat.

Lebih dari sekadar tempat tinggal, Kampung REDAM juga akan berfungsi sebagai pusat pemasyarakatan nilai-nilai HAM serta program pemulihan bagi masyarakat terdampak konflik, termasuk rehabilitasi, restitusi, dan kompensasi.

Dengan adanya Kampung REDAM, pemerintah berharap integrasi sosial dapat semakin kuat, mempererat persaudaraan, serta memperkuat persatuan bangsa.

“Ini adalah langkah konkret untuk memastikan Indonesia tetap bersatu dan memiliki fondasi sosial yang lebih kokoh di masa depan,” pungkas Pigai.

Pewarta: Dzakwan Edza

Editor: Khopipah Indah Lestari

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN