PROTIMES.CO – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam merealisasikan program 3 Juta Rumah dengan menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara dan Menteri BUMN Erick Thohir bersepakat untuk memanfaatkan 792 hektare lahan milik BUMN sebagai lokasi pembangunan hunian bagi masyarakat.
Dalam lahan tersebut, rencananya akan dibangun 123.000 unit rumah sebagai bagian dari target besar pemerintah.
Ara menyebutkan bahwa proyek ini akan melibatkan beberapa perusahaan pelat merah seperti Perum Perumnas, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero, serta perbankan milik negara seperti Bank Tabungan Negara (BTN) dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
“Saat ini ada lima lokasi strategis yang sudah kami identifikasi, yaitu di Blok K Pulo Gebang, Stasiun Cicayur, Stasiun Jurangmangu, Rusun Klender, dan satu lokasi di Jonggol,” ujar Direktur Perumnas Budi Saddewa, Senin (10/1/2025).
Proyek ini akan mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD), di mana hunian akan dibangun di sekitar area transportasi publik guna mempermudah mobilitas masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga akan bekerja sama dengan Bank Indonesia serta Badan Pengelola Investasi Daya Aganta Nusantara (BPI Danantara) agar proyek ini dapat berjalan lancar dan menguntungkan semua pihak.
Ara menegaskan bahwa proyek ini tidak hanya ditujukan untuk mempercepat pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan sektor properti dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pewarta: Dzakwan Edza
Editor: Khopipah Indah Lestari
