PROTIMES.CO – Polri membuka ruang bagi keluarga Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri yang ditemukan meninggal di kamar indekosnya, untuk memberikan masukan dalam proses penyelidikan.
Hal ini disampaikan Polri menyusul temuan amplop coklat misterius yang dikirimkan ke rumah keluarga Arya.
Amplop tersebut diketahui tidak memiliki tulisan apapun, serta hanya berisi styrofoam berbentuk hati, bunga, dan bintang. Polri memastikan temuan itu akan ditindaklanjuti dalam penyelidikan.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menekankan pentingnya informasi tambahan dari keluarga.
Ia menyebut bahwa masukan dari keluarga bisa membantu memperkuat kerja para penyidik.
“Tentu segala masukan, apa-apa yang dilakukan oleh Polda Metro sudah sejauh ini dan beberapa interprofesi kepakaran, sudah dilibatkan. Namun informasi-informasi yang lebih juga kita masih butuh terkait ini,” ujar Brigjen Pol. Trunoyudo
Ia menambahkan, masukan dari keluarga dapat menjadi salah satu sumber penunjang dalam proses penyelidikan tahap awal.
Keterbukaan penyidik terhadap informasi baru menjadi bagian dari upaya mempercepat penanganan perkara.
Selain itu, Brigjen Pol. Trunoyudo juga menegaskan bahwa kasus diplomat Arya Daru masih dalam perhatian penuh Polri.
“Petunjuk ini tentu menjadi suatu landasan apakah ini memang merupakan temuan baru, apakah perkembangan baru, ataukah sifatnya secara komprehensif bisa menjadi bagian daripada kelengkapan proses penyelidikan pada tahap pertama,” katanya.
Kasus kematian diplomat Arya kembali menarik perhatian setelah adanya pengiriman amplop coklat misterius oleh orang tak dikenal ke rumah keluarga Arya. Keberadaan amplop tersebut kini menjadi salah satu fokus penyelidikan.
Polri menegaskan akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dan tetap menjaga transparansi dalam menindaklanjuti perkara ini.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment