PROTIMES.CO – Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai nol persen pada tahun 2026 dan menurunkan kemiskinan nasional menjadi 4,5% pada tahun 2029.
Target ini disampaikan Deputi KPMDDTDT Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), Abdul Haris, dalam tahap final kompetisi Innovilleague 2025 yang diadakan di Universitas Negeri Surabaya.
Ia menegaskan bahwa upaya pengentasan kemiskinan adalah agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto yang telah dituangkan dalam RPJMN Asta Cita Nomor 6 dan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025.
“Salah satu misi utama ketika turun ke masyarakat adalah pengentasan kemiskinan. Kita harus memastikan bahwa setiap langkah pengabdian memberi dampak nyata,” ujarnya.
Innovilleague menjadi sarana bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam upaya tersebut melalui pengabdian masyarakat berbasis inovasi.
Tahun ini, dari 1.894 mahasiswa yang tergabung dalam 482 tim, terpilih delapan tim finalis yang menawarkan solusi kreatif mulai dari aplikasi penanggulangan pengangguran, pengelolaan desa wisata, hingga pengolahan limbah.
Panel penilai terdiri dari pejabat Kementerian Desa, praktisi industri, dan akademisi, yang memastikan gagasan terpilih relevan dan aplikatif.
Berdasarkan data BPS Juli 2025, angka kemiskinan nasional masih 8,47%. Abdul Haris optimistis kontribusi dari perguruan tinggi dapat mempercepat pencapaian target pemerintah.
Final Innovilleague juga dihadiri Wakil Rektor Universitas Negeri Surabaya, Prof. Dwi Cahyo Kartiko, yang memberi dukungan penuh terhadap sinergi kampus dan pemerintah dalam memberdayakan desa.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah







Be First to Comment