PROTIMES.CO – Sebanyak delapan tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia berhasil melaju ke babak final Innovilleague 2025.
Innovilleague 2025 adalah ajang adu inovasi pemberdayaan masyarakat desa yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) bersama Forum Rektor Indonesia (FRI) dan MRPTNI.
Deputi KPMDDTDT Abdul Haris mengatakan, kompetisi ini menjadi wujud keterbukaan pemerintah terhadap inovasi yang datang dari kampus.
“Tiap langkah pengabdian harus memberi dampak nyata. Pengentasan kemiskinan adalah misi utama kita,” katanya saat membuka acara di Universitas Negeri Surabaya.
Tahun ini, kompetisi Innovilleague diikuti 482 tim dengan total 1.894 mahasiswa.
Setiap tim mengajukan Gagasan Pemberdayaan Masyarakat (GPM) mulai dari aplikasi pengentasan pengangguran, pemasaran digital, pengelolaan desa wisata, hingga pengolahan limbah minyak jelantah.
Setelah proses seleksi awal, 15 tim terbaik dipilih untuk dikurasi oleh panelis yang meliputi pejabat pemerintah, akademisi, dan praktisi.
Akhirnya, delapan tim yang dinilai paling inovatif berasal dari Universitas Sumatera Utara, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Lambung Mangkurat, dan Universitas Negeri Gorontalo.
Wakil Rektor Universitas Negeri Surabaya, Prof. Dwi Cahyo Kartiko, turut hadir dan mengapresiasi para finalis yang dinilai mampu menghadirkan ide-ide aplikatif untuk masyarakat desa.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah







Be First to Comment