PROTIMES.CO – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta agar pembangunan 2.200 rumah di Papua Pegunungan tidak hanya dikejar dari sisi kecepatan, tetapi juga memperhatikan kualitas serta kesesuaian dengan budaya setempat.
“Dengarkan aspirasi dengan baik dari seluruh bupati dan pimpinan daerah untuk pelaksanaannya, harus komprehensif jangan hanya teknis. Dibuat berita acaranya untuk dilaporkan kepada Bapak Presiden,” kata Menteri Ara dalam Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan 2.200 Unit Rumah di Papua Pegunungan.
Ia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menginginkan pembangunan dapat berjalan cepat namun tetap ‘benar’.
“Benar dan cepat. Tentu benar harus sesuai dengan aturan, benar sesuai kebutuhan masyarakat, benar sesuai dengan kultur budaya yang ada di masyarakat, dan tepat sasaran. Untuk itu semuanya perlu persiapan,” ujarnya.
Untuk memastikan persiapan matang, Menteri Ara telah menugaskan tiga Direktur Jenderal Kementerian PKP untuk melakukan survei lapangan.
Penugasan tersebut diberikan kepada Dirjen Kawasan Permukiman Fitrah Nur, Dirjen Perumahan Perdesaan Imran, dan Dirjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Aziz Andriansyah.
Menteri Ara menekankan pengelolaan anggaran harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.
“Saya sudah sampaikan tadi, bagaimana anggaran-anggaran yang sampai di sini bisa dijaga dengan baik, bisa digunakan dengan benar, bisa sampai tepat sasaran, bisa kualitasnya baik,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa kualitas bangunan harus menjadi prioritas agar rumah yang dibangun dapat digunakan dalam jangka panjang dan benar-benar bermanfaat bagi warga.
Kolaborasi antar pihak disebutnya sangat penting, termasuk pemerintah daerah yang memahami kondisi lapangan serta masyarakat yang akan menempati rumah tersebut.
“Ini dibutuhkan kerja sama dari semua pihak dan bagaimana bisa bermanfaat bagi rakyat,” kata Menteri Ara, menutup arahannya.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment