Press "Enter" to skip to content

Pembangunan Rumah di Papua Berpadu dengan Pelestarian Budaya Lokal

Menteri Maruarar Sirait di Papua Pegunungan. (Foto: Kementerian PKP)

PROTIMES.CO – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan bahwa pembangunan 2.200 rumah di Papua Pegunungan akan mengedepankan konsep hunian sehat yang tetap menghormati budaya lokal, termasuk bentuk tradisional rumah Honai.

Pernyataan itu disampaikannya dalam kunjungan kerja ke Wamena, Papua Pegunungan, bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Keduanya meninjau lokasi di Sinakma, Distrik Wamena Kota, yang akan menjadi area pembangunan rumah.

Sebelum itu, rombongan juga meninjau rencana pembangunan Kawasan Inti Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan di Distrik Gunung Susu yang akan menampung Kantor Gubernur dan DPR provinsi.

Ara mengungkapkan, Presiden Prabowo sebelumnya meneleponnya langsung untuk memerintahkan pembangunan rumah di Papua Pegunungan.

“Bapak Presiden menelepon saya, beliau mengatakan sedang bersama Gubernur Provinsi Papua Pegunungan dan memerintahkan saya untuk membangun 2.000 rumah untuk rakyat Papua Pegunungan dan juga 200 rumah untuk kepala suku,” ujarnya.

Ia menilai proyek ini sebagai yang terbesar di Papua Pegunungan dan menjadi bukti perhatian Presiden Prabowo terhadap masyarakat setempat.

“Saya dengar dari Pak Mendagri dan Pak Gubernur belum ada pembangunan rumah sebesar ini di Papua Pegunungan, sebanyak 2.200 rumah. Ini wujud kecintaan Presiden Prabowo terhadap tanah Papua,” ujarnya.

Kunjungan diakhiri dengan jamuan bakar batu oleh Gubernur Papua Pegunungan John Tabo. Bakar batu sendiri adalah tradisi suku Dani yang diwariskan secara turun-temurun dan menjadi simbol kebersamaan.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *