Press "Enter" to skip to content

Kemenekraf Dukung Kreator Gim Daftarkan IP untuk Cegah Klaim Asing

Wamen Irene Umar dalam Indonesia Game Week 2025. (Foto: Kementerian Ekonomi Kreatif)

PROTIMES.CO – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menegaskan komitmennya membantu para kreator gim mendaftarkan karya mereka ke kekayaan intelektual (IP). Langkah ini dilakukan untuk melindungi karya anak bangsa dari potensi klaim pihak asing.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mengatakan, pihaknya menyediakan sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) secara gratis. Tujuannya, agar para kreator lebih memahami pentingnya perlindungan hukum atas karya mereka.

“Ip buatan lokal sudah mulai menjangkau pasat internasional secara perlahan, agar bisa bangkit kepingin tahu penikmat games di luar negeri. Salah satunya dengan menambahkan unsur Indonesia ke dalam karakter games,” ujarnya.

Irene mengingatkan, kreator perlu memikirkan IP yang mereka buat agar tidak diklaim negara lain.

Ia menekankan pentingnya membaca kontrak dengan teliti, terutama saat bekerja sama dengan pihak luar negeri.

Menurutnya, melalui Indonesia Game Week, Kemenekraf ingin mendorong subsektor kreatif lain yang terkait dengan gim.

Industri ini sendiri tercatat memberi kontribusi sekitar 0,3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau setara Rp700 triliun.

“Ada banyak sekali domino effect yang bisa terjadi. Kadang-kadang gim itu bermula dari komik atau bisa kemudian menjadi komik. Ada juga yang bisa menjadi film seperti gim Dread Out,” jelasnya.

Irene menambahkan, Indonesia Game Week 2025 menjadi wadah untuk menunjukkan kualitas gim lokal di kancah internasional.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *