Press "Enter" to skip to content

Menteri ATR/BPN Tegaskan Target Sertifikasi 95% Tanah Wakaf Tercapai pada 2028

Menteri Nusron Wahid dalam Rakernas Badan Wakaf Indonesia. (Foto: Instagram/kementerian.atrbpn)

PROTIMES.CO — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan bahwa pemerintah menargetkan hingga 95% tanah wakaf di Indonesia akan tersertifikat pada tahun 2028.

Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang diadakan di Jakarta, Rabu (6/8/2025).

“Target kita sampai 2028, 90-95% tanah wakaf yang ada di Indonesia bisa terdaftar dan bersertipikat. Ini penting untuk memberikan kepastian hukum dan mencegah persoalan di kemudian hari,” ujar Menteri Nusron dalam paparannya.

Data menunjukkan bahwa hingga tahun 2025, sebanyak 172.842 bidang tanah wakaf telah tersertifikat. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sekitar 170% dibandingkan periode sebelum tahun 2017.

Meksipun demikian, capaian tersebut sejatinya baru mencakup sekitar 38% dari total potensi tanah wakaf yang ada. Menteri Nusron menyebut hal ini belum memuaskan dan memerlukan percepatan yang lebih intensif.

Ia menyampaikan bahwa sertifikasi tanah wakaf merupakan bagian dari prioritas nasional untuk menjamin perlindungan hukum atas aset wakaf.

“Kita ingin memastikan tanah wakaf di seluruh Indonesia memiliki sertipikat sehingga aman dari sengketa dan bisa dimanfaatkan sesuai peruntukannya,” tegasnya.

Pemerintah akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pengurus badan wakaf dan organisasi kemasyarakatan Islam, dalam upaya ini. Menurut Nusron, kerja sama lintas sektor menjadi kunci untuk menjangkau seluruh wilayah.

Rakernas BWI menjadi momentum penting bagi koordinasi antara kementerian dan lembaga wakaf. Forum ini diharapkan menghasilkan strategi bersama dalam mendukung target nasional sertipikasi wakaf.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Komisi VIII DPR-RI, Marwan Dasopang, Wakil Ketua BWI Pusat, Tatang Astaruddin, serta jajaran pejabat dari Kementerian ATR/BPN termasuk Ana Anida, selaku mitra kerja.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *