Press "Enter" to skip to content

Dukung Pembangunan Taman Bendera Pusaka, APKLI-P: Untuk Anak Cucu Indonesia

(Foto: beritajakarta)

PROTIMES.CO – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meletakkan batu pertama pembangunan Taman Bendera Pusaka di Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025).

Bukan saja sebagai ruang terbuka hijau serta menambah keindahan dan kenyamanan Jakarta, Taman Bendera Pusaka dipandang akan menjadi ikon sejarah bangsa serta ikon global Kota Jakarta. Taman ini akan menjadi kawasan ekonomi strategis bagi pedagang kaki lima (PKL) UMKM ke depan.

Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Perjuangan memberi dukung penuh terhadap pembangunan Taman Bendera Pusaka di Jakarta Selatan.

Ketua Umum APKLI Perjuangan dr. Ali Mahsun ATMO M Biomed mengatakan generasi penerus bangsa membutuhkan instrumen agar selalu ingat dan uri-uri perjalanan sejarah bangsanya.

“Diksi nama taman ini spontan ingatkan kita pada keberadaan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang dijahit oleh Fatmawati, pahlawan nasional dan istri Sang Proklamator RI Bung Karno,” ujarnya.

“Atau singkatnya, keberadaan Taman Bendera Pusaka sangat dibutuhkan anak cucu kita dari seluruh pelosok Tanah Air sebagai ikon sejarah bangsa. Bahkan sebagai ikon global Kota Jakarta dan Indonesia,” imbuhnya.

Dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FK Unibraw Malang dan FKUI Jakarta itu mengatakan bahwa pihaknya sudah berdialog dengan Wakil Gubernur Jakarta, para ketua paguyuban, dan para pedagang di Pasar Barito.

“Mereka setuju direlokasi. Bahkan mereka tidak ada maksud melawan kebijakan pembangunan Taman Bendera Pusaka. Namun memang masih perlu komunikasi lanjutan perihal di mana tempat relokasi para pedagang Pasar Barito sebelum Pasar Hewan Modern selesai dibangun pemerintah di Lenteng Agung Jakarta Selatan,” kata dia.

“Sekali lagi, keberadaan Taman Bendera Pusaka dibutuhkan anak cucu Indonesia. Dan ke depan, jadi kawasan ekonomi strategis bagi PKL UMKM Jakarta. Akan tumbuh sentra ekonomi rakyat dan cetak lapangan usaha baru untuk menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Jakarta,” pungkasnya.

Pewarta: Khairul

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *