PROTIMES.CO — Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mendorong lembaga pendidikan setingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) mulai menyiapkan pelajarnya yang berminat bekerja ke luar negeri melalui program Kelas Migran
Hal itu disampaikannya usai mengisi kuliah umum di SMKN 1 Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/8/2025).
“Saya ingin ada kelas-kelas khusus di sekolah-sekolah, SMK, SMA segera, yang memang khusus untuk anak-anak yang ingin bekerja di luar negeri,” kata Menteri Karding.
Melalui program Kelas Migran, pelajar akan diarahkan dan diberi pembekalan yang tepat sejak awal, mulai dari kemampuan bahasa, keterampilan kerja, hingga kesiapan mental.
“Sejak kelas 1, dia sudah ditanya, peminatannya ke luar negeri apakah dia dapat di situ? Pelan-pelan dilatih bahasanya di situ. Dilatih skill-nya pelan-pelan, mentalnya juga kita kuatin,” jelasnya.
Menteri Karding meyakini pendekatan ini bisa membuat lulusan SMK sederajat siap diberangkatkan dengan pelatihan keterampilan tambahan.
“Jadi nanti ketika dia lulus, tinggal pelatihan skill sedikit saja, yang didorong sedikit saja, dia bisa diberangkatkan,” ujarnya.
Program Kelas Migran yang dibesut Menteri Karding ini akan menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem penempatan yang lebih aman dan terencana bagi calon pekerja migran Indonesia (CPMI).
Selain itu, program Kelas Migran ini juga sejalan dengan gagasan Sekolah Rakyat Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya pendidikan praktis dan berbasis minat sebagai fondasi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah
Be First to Comment