PROTIMES.CO – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa pendidikan tinggi seharusnya berkontribusi langsung dalam mengatasi permasalahan sosial, terutama kemiskinan.
Hal ini ia sampaikan menyusul partisipasi 1.894 mahasiswa dalam ajang Innovilleague yang mengusung gagasan pemberdayaan masyarakat.
“Pemuda mahasiswa akan terus dilibatkan dalam upaya pengentasan kemiskinan. Sebab, pendidikan juga harus mampu menjawab permasalahan di masyarakat,” kata Menko Muhaimin dalam pernyataan tertulis, Kamis (7/8/2025).
Sebanyak 482 tim mahasiswa telah menyampaikan gagasan mereka dalam lomba ini. Dari jumlah tersebut, 15 tim terpilih melakukan presentasi daring, sebelum disaring kembali menjadi delapan besar yang akan tampil di Unesa pada 13 Agustus 2025.
Muhaimin mengapresiasi tingginya semangat mahasiswa dan menyatakan bahwa ini menjadi sinyal positif keterlibatan generasi muda dalam kebijakan publik.
“Saya mengapresiasi animo mahasiswa yang tinggi untuk urun gagasan terkait pengentasan kemiskinan,” katanya.
Ia menyatakan bahwa pendekatan partisipatif ini merupakan arahan dari Inpres 8/2025 yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto. Inpres itu menekankan pentingnya melibatkan elemen masyarakat non-pemerintah.
“Kemenko PM akan terus menjembatani kolaborasi lintas sektor agar upaya pengentasan kemiskinan berjalan partisipatif dan efektif,” ujar dia.
Menurut Menko Muhaimin, penghapusan kemiskinan ekstrem di 2026 hanya dapat tercapai jika seluruh pihak, termasuk kalangan kampus, turut serta secara aktif dan solutif.
Innovilleague diselenggarakan oleh Kemenko PM melalui Kedeputian Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, bekerja sama dengan Unesa, MRPTNI, dan Forum Rektor Indonesia.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment