PROTIMES.CO – Pemerintah memperluas jaringan Export Center dengan meresmikan dua cabang baru di Balikpapan dan Batam. Langkah ini melengkapi layanan yang sebelumnya sudah berjalan di Surabaya dan Makassar.
“Export Center berperan sebagai kurasi dan pendampingan, sementara perwakilan luar negeri mencarikan pembeli potensial, menjembatani proses negosiasi, hingga pelaksanaan business matching,” terang Menteri Perdagangan Budi Santoso (Mendag Busan).
Export Center Balikpapan mencakup wilayah Kalimantan, sedangkan Batam melayani Sumatra. Keduanya menjamin cakupan layanan ekspor terpadu di seluruh Indonesia. Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional mengoordinasikan kedua pusat ini.
Ekosistem layanan mencakup:
- Konsultasi prosedur dan standardisasi ekspor
- Legalitas dan akses pembiayaan
- Penyaluran permintaan dari calon pembeli internasional
- Fasilitasi business matching
- Sosialisasi pemanfaatan perjanjian perdagangan internasional
Deputi Kemendag Fajarini Puntodewi melaporkan, dalam periode 2024–Juni 2025, Export Center memberi 4.078 layanan dan memfasilitasi transaksi ekspor hingga USD 140,15 juta.
“Simpul layanan terpadu ini diharapkan mempermudah pelaku usaha, terutama UMKM, memasuki pasar global,” ujar Puntodewi.
Mendag Busan menekankan, program UMKM BISA Ekspor juga mengandalkan infrastruktur Export Center dan jaringan 46 perwakilan perdagangan di 33 negara untuk membawa produk lokal ke mancanegara.
“Kami yakin produk UMKM Indonesia mampu menjadi pemain utama di pasar ekspor dunia dengan dukungan pembinaan, kurasi, dan promosi yang berkelanjutan,” tegasnya.
Dengan pembukaan di Balikpapan dan Batam, pemerintah menegaskan komitmen memperkuat ekosistem ekspor nasional dan menyatukan seluruh layanan dalam satu jaringan terintegrasi, dari tim kurasi hingga ujung jembatan ke pasar internasional.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment