PROTIMES.CO – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) Christina Aryani bertemu dengan Sekretaris Jenderal Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) I Dewa Nyoman Budiasa, Senin (4/8/2025).
Pertemuan ini membahas sejumlah permasalahan yang dihadapi awak kapal migran Indonesia, baik kapal niaga maupun kapal perikanan di luar negeri.
“Pertemuan dengan Ibu Wamen hari ini untuk memperkuat pelindungan pekerja migran Indonesia. Apalagi di pemerintahan sekarang, ada kementerian khusus yang mengatur pekerja migran ini,” kata Sekjen KPI Budiasa di Kantor Kementerian P2MI.
Kesatuan Pelaut Indonesia juga berharap Kementerian P2MI mampu mengharmonisasikan peraturan perundang-undangan tentang pekerja migran dan awak kapal migran serta pelaut di dalamnya. Termasuk lintas instansi, lembaga, dan kementerian.
“Ketika kita konteksnya perlindungan pekerja migran kita di luar negeri, ini kan banyak sekali instansi yang terlibat. Yang kami harap KP2MI bisa menyelaraskan semua aturan yang ada tentang pekerja migran, baik land-based worker maupun pelaut ya.” tambah Budiasa.
Sebanyak 18 ribu anggota KPI merupakan awak kapal migran Indonesia yang saat ini bekerja di luar negeri. Sedangkan kebutuhan awak kapal migran dunia mencapai ratusan ribu orang setiap tahunnya.
Sementara itu, Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani menyambut baik pernyataan dari KPI yang memintanya membantu menyelaraskan dan mengharmonisasikan peraturan perundang-undangan terkait pelaut atau ABK migran.
“Akan kami bicarakan lintas kementerian dan lembaga. Harapannya awak kapal migran kita terlindungi dan terdata. Apalagi peluang penempatan untuk awak kapal migran ini masih terbuka lebar di dunia,” katanya.
Wamen Christina juga mendengarkan dan memberi masukan kepada Kesatuan Pelaut Indonesia terkait permasalahan yang dihadapi awak kapal migran Indonesia saat ini.
“Seperti soal prosedur lintas negara serta tantangan dan permasalahan yang mereka hadapi, dan upaya yang selama ini dijalankan oleh KPI seperti apa,” pungkasnya.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah
Be First to Comment