PROTIMES.CO — Menteri Lingkungan Hidup (LH) sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurrofiq, menegaskan pentingnya keterlibatan para rektor dalam mewujudkan kampus ramah sampah.
Hal ini ia sampaikan dalam Forum Rektor Perguruan Tinggi 2025 yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (28/7/2025).
“Kami akan melakukan apapun langkahnya untuk mewujudkan bahwa rektor-rektor yang hadir pada kesempatan ini mampu mewujudkan kampusnya sebagai kampus yang ramah sampah,” ujar Hanif.
Forum tersebut mengusung tema Kolaborasi KLH/BPLH dengan Perguruan Tinggi dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dengan fokus utama pada pengelolaan sampah yang efektif di lingkungan kampus.
Dalam kesempatan itu, Menteri Hanif menyampaikan komitmennya untuk mengawal kerja sama strategis antara kementerian dan perguruan tinggi dalam mengatasi permasalahan sampah yang masih menjadi tantangan nasional.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah penandatanganan nota kesepahaman tentang pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Nota ini diharapkan menjadi dasar gerakan kolektif sivitas akademika.
“Harapan saya, melalui 41 kampus terpilih ini, kita mampu mengubah budaya kita, mengubah budaya bangsa, paling tidak pada permasalahan mendasar terkait lingkungan hidup, yaitu pengelolaan sampah,” ujar Hanif.
Langkah ini disambut positif oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), yang sejak awal telah mengimbau agar kampus turut aktif menumbuhkan kesadaran lingkungan.
“Kampus memiliki peran strategis dalam menangani permasalahan sampah perguruan tinggi harus berperan aktif dalam mencari solusi atas permasalahan sampah yang telah lama menjadi tantangan di tengah masyarakat,” ujar Wamendiktisaintek Fauzan.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan kampus-kampus dapat menjadi pelopor perubahan dalam membangun budaya lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment