PROTIMES.CO – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) Christina Aryani menyambut baik upaya pelindungan yang dilakukan Jaringan Nasional Anti Tidak Pidana Perdagangan Orang (Jarnas Anti TPPO), di bawah kepemimpinan Rahayu Saraswati.
“Jika bicara tentang TPPO, salah satu yang juga kami lakukan adalah bergerak untuk memastikan TPPO ini bisa dicegah,” katanya saat memberikan keterangan pers, usai audiensi dengan Jarnas TPPO dan Menteri Sosial di Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Wamen P2MI mengatakan, kasus TPPO seringkali bermula dari pemberangkatan pekerjaan migran secara non-prosedural atau ilegal.
Hal itu, kata dia, yang menjadi temuan lembaganya di lapangan.
“Oleh karena itu, kami juga sudah bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk meneguhkan komitmen kami memberantas TPPO. Kami menggandeng tujuh polda (kepolisian daerah) yang wilayahnya terdapat kantong-kantong sering terjadi pemberangkatan ilegal,” jelas Christina.
Bahkan, lanjut dia, Kementerian P2MI berhasil menyelamatkan 4.822 calon pekerja migran Indonesia dari pemberangkatan ilegal dalam sembilan bulan terakhir.
“Kami percaya kolaborasi adalah kunci. Untuk itu kami menyambut baik intensi dari Jarnas Anti TPPO, Kementerian Sosial dan Kemenkes yang mencoba menangani bersama-sama, termasuk soal pemulihan. Tentunya kami siap untuk berkolaborasi lebih lanjut,” pungkasnya.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah
Be First to Comment