PROTIMES.CO — Ajang INABUYER B2B2G EXPO 2025 kembali digelar sebagai bentuk konkret kerja sama antara pemerintah, sektor ritel, dan pelaku usaha lokal dalam memperkuat rantai pasok nasional.
Acara ini menjadi forum strategis untuk mempertemukan pengusaha ritel, instansi pemerintah, dan UMKM di tengah upaya memperluas penggunaan produk dalam negeri.
Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah, menegaskan bahwa INABUYER merupakan wadah sinergi berbagai pihak dalam membangun ekosistem ekonomi ritel modern yang berbasis produk lokal.
“Melalui INABUYER, HIPPINDO berkomitmen memperkuat peran UMKM dalam mendukung ekosistem ritel modern Indonesia,” ujarnya.
Menurut Budihardjo, kegiatan ini juga mendukung program Bangga Buatan Indonesia dan Beli Produk Indonesia yang telah diinisiasi pemerintah melalui berbagai kementerian dan lembaga.
Ajang ini, kata dia, juga bagian dari rangkaian Hari Ritel Modern Indonesia (HARMONI), sebuah inisiatif tahunan HIPPINDO untuk mendukung sektor konsumsi nasional.
Sementara itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyoroti pentingnya INABUYER sebagai sarana memperkuat posisi UMKM di dalam negeri.
“INABUYER ini memberikan ruang sebesar-besarnya kepada UMKM untuk menjadi raja di negeri sendiri,” ujar Maman.
Maman menambahkan bahwa target belanja pemerintah 40 persen dari UMKM sudah mulai terealisasi, namun kualitas dan keaslian produk tetap menjadi fokus.
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut bahwa INABUYER menjadi instrumen penting dalam membangun rantai pasok dari hulu ke hilir, sejalan dengan visi Presiden Prabowo.
“Kami percaya, inti dari penguatan ekonomi nasional adalah komitmen tinggi dari semua pihak,” ungkapnya.
Dengan penyempurnaan sistem katalog elektronik versi 6, Hendrar yakin transaksi antara pemerintah dan UMKM akan semakin efisien dan akuntabel.
INABUYER 2025 menunjukkan bahwa kemitraan antara pemerintah dan pelaku usaha ritel dapat menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment