PROTIMES.CO — Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar meminta Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro untuk mengambil langkah-langkah inovatif dalam meningkatkan jumlah peserta aktif.
Hal ini disampaikannya saat menyerahkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 63/P Tahun 2025 kepada Pramudya dan Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Eko Nugriyanto.
Diketahui target pemerintah pada tahun 2025 ini adalah mencapai 57,5 juta peserta aktif. Menurut Muhaimin, pencapaian target itu membutuhkan pendekatan yang tidak biasa.
“Peningkatan kepesertaan memerlukan strategi yang inovatif, agresif, kolaboratif dan kreatif sehingga kita bisa mencapai target kepesertaan dengan optimal,” katanya dalam keterangan tertulis.
Muhaimin menekankan pentingnya menyasar kelompok-kelompok pekerja yang selama ini sulit dijangkau. Ia menyebutkan kelompok pekerja rentan, migran, dan sektor informal sebagai prioritas utama.
Ia juga menyoroti potensi besar Generasi Z (Gen Z) dalam memperluas jangkauan program BPJS Ketenagakerjaan.
“Terutama pekerja di pedesaan, Gen Z, yang melek dengan berbagai literasi keuangan,” katanya.
Dalam pandangannya, literasi keuangan yang sudah dimiliki Gen Z bisa menjadi pintu masuk bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas kepesertaan di kalangan muda.
Muhaimin juga mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk membuat terobosan signifikan dalam menjangkau pekerja informal dan wilayah pedesaan.
“Fokus pada pekerja rentan, pekerja migran, dan sektor informal. BPJS Ketenagakerjaan diharapkan akan melakukan terobosan-terobosan berarti,” ucapnya.
Dengan pendekatan yang lebih menyasar kelompok-kelompok ini, Muhaimin yakin perluasan cakupan jaminan sosial akan lebih merata dan efektif.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment