Press "Enter" to skip to content

Menko Muhaimin Tegaskan Paradigma Baru Pengentasan Kemiskinan kepada Dubes Tiongkok

Menko Muhaimin Iskandar dalam audiensi dengan Dubes Wang Lutong. (Foot: Instagram/kemenkopmri)

PROTIMES.CO – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa Indonesia kini menggunakan paradigma baru dalam upaya pengentasan kemiskinan, yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, bukan semata bantuan sosial.

Hal ini disampaikannya dalam audiensi bersama Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Dalam keterangan tertulisnya, Menko Muhaimin menjelaskan bahwa perubahan pendekatan ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Ia menekankan bahwa pemerintah kini lebih mengutamakan pembangunan kapasitas masyarakat demi mendorong kemandirian ekonomi.

“Khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, (upaya pengentasan kemiskinan) yang sebelumnya berorientasi pada bantuan sosial bergeser menuju arah pemberdayaan masyarakat,” ujar Muhaimin.

Menurutnya, Tiongkok merupakan salah satu negara yang sukses menghapus kemiskinan ekstrem dan dapat menjadi rujukan penting bagi Indonesia dalam mencapai target nol persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2026.

“Indonesia dapat terus belajar dari Tiongkok yang telah berhasil menghapuskan kemiskinan ekstrem dengan memutus ragam rantai kemiskinan,” kata Menko Muhaimin.

Ia menambahkan bahwa Kemenko PM akan terus membuka ruang pembelajaran dan kerja sama strategis, khususnya dalam bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Dubes Wang Lutong menyatakan kesiapan negaranya untuk mendukung Indonesia dalam berbagai sektor, termasuk pengentasan kemiskinan.

Ia menyebut Indonesia sebagai sahabat strategis yang penting bagi Tiongkok.

Pertemuan bilateral ini disebut sebagai bagian dari penguatan komitmen kerja sama kedua negara pasca-penandatanganan kerja sama strategis oleh Presiden Prabowo dan pemerintah Tiongkok pada November 2024 lalu.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    © 2025 Protimes.co