Press "Enter" to skip to content

Menbud Fadli Zon Undang Prancis Hadiri CHANDI SUMMIT

Fadli Zon dalam Dialog Budaya Strategis Prancis-Indonesia. (Foto: Kementerian Kebudayaan)

PROTIMES.CO — Dalam lawatan diplomatik ke Prancis, Menteri Kebudayaan Fadli Zon memanfaatkan momentum peringatan Bastille Day dan 75 tahun hubungan diplomatik RI-Prancis untuk menggelar Dialog Budaya Strategis Prancis-Indonesia bersama Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati.

Pertemuan yang berlangsung di Paris ini menyoroti implementasi dari deklarasi Strategi Kebudayaan Prancis-Indonesia yang telah disepakati pada Mei 2025 lalu.

Dialog ini juga menjadi ajang persiapan untuk kolaborasi jangka panjang dalam bidang museum, warisan budaya, dan sektor industri kreatif.

“Ini adalah langkah nyata kerja sama untuk memajukan kebudayaan dan mempromosikan warisan kebudayaan kedua negara,” ujar Fadli Zon.

Ia menyampaikan optimismenya atas peran penting Prancis dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kebudayaan Indonesia, terutama melalui kerja sama pelatihan, keahlian, dan mobilitas lintas profesi.

Agenda budaya yang disoroti dalam pertemuan ini mencakup rencana misi ICC Immersion tahun depan dan pameran besar seni rupa Indonesia di Musée Guimet pada tahun 2028.

Selain itu, lima kerja sama konkret di bidang arkeologi, sekolah film, hingga pelestarian cagar budaya akan segera ditindaklanjuti.

Fadli Zon juga secara resmi mengundang Rachida Dati untuk menghadiri CHANDI SUMMIT 2025, konferensi kebudayaan internasional yang akan berlangsung di Sanur, Bali, pada awal September.

Konferensi ini akan menjadi forum penting dalam memperkuat narasi budaya, diplomasi, dan inovasi antarnegara.

Hadir pula dalam dialog ini sejumlah institusi budaya bergengsi Prancis seperti Musée du quai Branly, Centre Pompidou, La Fémis, Institut français, dan Cinémathèque française.

Kehadiran mereka menandai antusiasme Prancis terhadap penguatan relasi budaya dengan Indonesia.

Kementerian Kebudayaan RI menilai, kerja sama budaya semacam ini sangat strategis dalam memperluas jejaring internasional serta membuka peluang bagi pelaku seni dan budaya Indonesia untuk dikenal lebih luas di kancah global.

Keterlibatan kedua negara dalam berbagai program kebudayaan ini diharapkan dapat memperkokoh hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 75 tahun, serta menumbuhkan kesadaran publik terhadap pentingnya pelestarian budaya.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    © 2025 Protimes.co