Press "Enter" to skip to content

Produktivitas Ditargetkan Meningkat 30% Lewat Lembaga Nasional Baru

Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

PROTIMES.CO – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan pihaknya tengah mempersiapkan peluncuran Lembaga Produktivitas Nasional sebagai bagian dari gerakan peningkatan produktivitas tenaga kerja secara masif.

Pernyataan ini disampaikannya dalam acara IKA Fikom Unpad Executive Breakfast Meeting ke-3.

“Kita sekarang sedang menyiapkan gerakan peningkatan produktivitas nasional. Dan kalau gerakan ini muncul, sebenarnya secara teori itu bisa meningkatkan produktivitas minimal 30%,” ujar Yassierli.

Lembaga ini akan mengacu pada Perpres Nomor 1 Tahun 2023 dan menargetkan perusahaan menengah sebagai lokus peningkatan produktivitas.

Selain itu, Indonesia juga tengah menyiapkan 5.000 ahli produktivitas bersertifikat dari ASEAN Productivity Organization.

Yassierli menambahkan bahwa penguatan produktivitas juga dilakukan lewat BPVP dengan target jutaan peserta.

“Tahun lalu kami latih 140.000 orang, tapi targetnya jutaan untuk ciptakan wirausaha baru dengan keterampilan industri 4.0, green jobs, dan agroforestry,” katanya.

Langkah ini sejalan dengan upaya mengurangi mismatch keterampilan antara lulusan pendidikan dan kebutuhan dunia kerja. Untuk itu, sistem informasi pasar kerja nasional “Siap Kerja” terus diperkuat.

Menaker juga menyoroti tantangan hubungan industrial, seperti PHK sepihak dan pelanggaran upah.

“Kami promosikan Hubungan Industrial Pancasila berbasis gotong royong,” jelasnya, sembari menyebut keberhasilan model kolaborasi BHR untuk pengemudi ojol.

Kegiatan ini dipandang sebagai ruang temu penting antara pemerintah dan dunia usaha.

Ketua IKA Fikom Unpad, Hendri Satrio, menyampaikan apresiasi atas paparan Menaker yang dinilai selaras dengan visi Presiden Prabowo terkait penciptaan lapangan kerja.

Dengan empat jurus utama dan pendekatan kolaboratif, Kemenaker berharap bisa menjawab tantangan pengangguran dan membawa talenta nasional menuju era baru pembangunan berkelanjutan.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    © 2025 Protimes.co