PROTIMES.CO — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan proyek normalisasi Sungai Ciliwung mulai memasuki tahap penetapan lokasi (penlok). Hal ini disampaikannya saat meninjau titik banjir di kawasan Rajawati, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).
“Penetapan lokasi untuk proyek normalisasi Sungai Ciliwung sudah ditandatangani. Dari 14 penlok, empat sudah diteken, yakni dua lokasi di Jakarta Selatan dan dua di Jakarta Timur,” jelas.
Pramono menyebut langkah ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menanggulangi banjir. Ia meminta Kementerian ATR-BPN dan Pemprov DKI segera melaksanakan pembebasan lahan dengan pendekatan persuasif.
“Pendekatannya bukan kemudian yang seperti menggunakan kekuasaan. Saya nggak mau,” ujarnya.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, menambahkan bahwa pembayaran lahan untuk proyek tersebut kemungkinan akan dilakukan bulan depan. Saat ini, pihaknya tinggal menunggu pekerjaan fisik dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Kami tinggal menunggu Kementerian PU untuk melakukan pekerjaan fisik,” ungkap Ika.
Meski menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur pengendali banjir, Pramono juga menekankan pentingnya pelayanan terhadap warga terdampak banjir saat ini.
“Secara khusus saya juga ingin meminta maaf kepada warga yang terdampak,” katanya, seraya menyebut bahwa hingga kini masih ada 25 RW di Jakarta yang terdampak.
Pramono meminta agar semua jajaran dinas bekerja keras menyelesaikan persoalan teknis seperti sumbatan saluran air, serta terus bersiaga untuk mengantisipasi curah hujan tinggi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah







Be First to Comment