Press "Enter" to skip to content
Anggota Komisi VII DPR RI Izzuddin Alqassam Kasuba. (Foto: DPR RI)

Konflik Iran-Israel, PKS: Kemenparekraf Harus Responsif Membaca Dinamika Global 

PROTIMES.CO – Anggota Komisi VII DPR RI, Izzuddin Al-Qassam Kasuba, meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) lebih responsif dalam membaca dinamika global atas konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel.

Dia melihat konflik antara Iran dan Israel memiliki dampak nyata terhadap sektor pariwisata Indonesia.

“Setiap krisis adalah tantangan sekaligus peluang. Kita perlu membaca situasi secara cerdas dan menyiapkan strategi penyesuaian promosi, khususnya ke negara-negara non-konflik dan kawasan Asia Tenggara,” ujar Alqassam.

Ia menekankan, Indonesia harus mampu menawarkan citra sebagai destinasi yang aman, ramah, dan kondusif, terutama saat negara-negara lain terdampak gejolak politik atau keamanan.

“Kita perlu memperkuat branding Indonesia Timur, termasuk Maluku Utara, sebagai alternatif unggulan bagi wisatawan yang ingin mencari pengalaman berbeda di luar Bali dan Raja Ampat,” tegasnya.

Politisi PKS ini mendorong agar Kemenparekraf segera merancang kebijakan insentif bagi pelaku pariwisata dan UMKM di destinasi utama.

“Kuncinya ada pada promosi yang adaptif, kerjasama lintas sektor, dan keberanian mengambil peluang dari pergeseran pasar wisata global,” tuturnya.

Menurutnya, kolaborasi pemerintah pusat, daerah, serta pelaku industri menjadi kunci agar Indonesia tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga mampu menangkap peluang kunjungan wisatawan dari negara-negara yang terdampak pembatasan perjalanan ke Eropa atau Timur Tengah.

“Kita harus bergerak cepat, inovatif, dan selalu satu langkah di depan. Pariwisata bukan sekadar soal jumlah kunjungan, tapi juga soal menciptakan rasa aman, kenyamanan, serta dampak ekonomi langsung bagi masyarakat,” pungkasnya.

Pewarta: Khairul

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *