PROTIMES.CO – Libur sekolah bukan hanya momentum peningkatan aktivitas pariwisata, tetapi juga ujian bagi semua pihak dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan destinasi wisata. Demikian disampaikan Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri saat menyosialisasikan Surat Edaran tentang pengelolaan libur sekolah 2025.
Dalam penjelasannya, Menpar mengingatkan bahwa peningkatan pergerakan wisatawan harus disertai kesiapan menyeluruh dari pemerintah daerah dan pengelola destinasi.
“Intensitas pergerakan wisatawan akan disertai dengan potensi risiko yang menuntut antisipasi matang,” kata Widiyanti.
Ia menekankan pentingnya penerapan standar CHSE dan koordinasi lintas sektor, termasuk dengan pihak keamanan dan kebencanaan daerah. Pemerintah daerah diminta sigap dalam memitigasi potensi insiden di lapangan.
Pengelola daya tarik wisata diminta memberikan pelayanan prima, menerapkan K3, serta menjaga keberlanjutan destinasi. Mereka juga diwajibkan menyampaikan informasi aktif kepada pengunjung, termasuk melalui media sosial.
Masyarakat pun diminta mematuhi aturan, menilai risiko destinasi, serta memahami modul terkait CHSE dan mitigasi bencana.
“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha, serta masyarakat adalah kunci,” ujar Menpar.
Dengan kesiapan kolektif, libur sekolah tahun ini diharapkan dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus aman bagi keluarga Indonesia.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment