PROTIMES.CO – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan pentingnya pendekatan multipihak dan pemanfaatan teknologi informasi dalam upaya pencegahan terorisme di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Hubungan Masyarakat BNPT, Brigjen Pol. Tejo Wijanarko.
“BNPT selalu berkolaborasi dengan semua kementerian/lembaga, dengan masyarakat sipil, dengan swasta dalam rangka melakukan pencegahan terorisme maupun radikalisme,” jelasnya.
“Kita juga harus semakin memperluas wawasan bahwa pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT,” sambungnya.
Menurutnya, strategi pencegahan tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan keamanan semata.
Kolaborasi dan keterlibatan berbagai sektor menjadi kunci untuk menghadapi ancaman ideologi radikal secara menyeluruh.
Partisipasi BNPT dalam Indo Defence 2024 menjadi simbol sinergi antarlembaga dan pemangku kepentingan.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI bahwa Indonesia akan berdiri teguh melawan segala bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
