Perdagangan RI-ASEAN Naik, Mendag Tegaskan Risiko Kesenjangan Ekonomi

Data menunjukkan tren positif perdagangan Indonesia dengan ASEAN. Pada Januari-Maret 2025, total nilai perdagangan mencapapai USD 26,40 miliar.

PROTIMES.CO — Menteri Perdagangan Budi Santoso (Mendag Busan) memperingatkan risiko melebarnya kesenjangan antarnegara ASEAN di tengah meningkatnya kompetisi merebut peluang dari restrukturisasi rantai pasok global.

Hal itu disampaikannya dalam Pertemuan ke-25 Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AECC) di Kuala Lumpur, Minggu (25/5/2025).

“Ada risiko kesenjangan yang melebar seiring meningkatnya persaingan internal untuk mengambil peluang dari restrukturisasi rantai pasok global,” ujar Mendag Busan.

Ia menegaskan bahwa ASEAN harus memastikan kawasan tetap produktif dan kompetitif. Semangat ini sejalan dengan tema kepemimpinan Malaysia tahun ini, yakni “Inclusivity & Sustainability”.

Di sisi lain, data menunjukkan tren positif perdagangan Indonesia dengan ASEAN.

Pada Januari–Maret 2025, total nilai perdagangan mencapai USD 26,40 miliar atau naik 5,09 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Indonesia juga mencatatkan surplus USD 3,07 miliar dari perdagangan ini.

Sepanjang tahun 2024, perdagangan Indonesia-ASEAN mencapai USD 105,42 miliar, dengan ekspor sebesar USD 53,82 miliar dan impor USD 51,60 miliar.

Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD 2,21 miliar.

Turut mendampingi Mendag Busan dalam pertemuan ini adalah Johni Martha dan Edi Prio Pambudi dari Kemenko Perekonomian.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Scroll to Top