Dr. Hudi Yusuf, S.H, M.H, menilai kasus eksploitasi anak dalam pertunjukan sirkus OCI sebagai kejahatan kolektif yang terjadi dalam waktu lama tanpa intervensi.
Posts tagged as “Eksploitasi Anak”
Kriminolog Dr. Hudi Yusuf, S.H, M.H menegaskan bahwa anak-anak dalam kasus OCI ini tidak hanya dieksploitasi secara fisik, tetapi juga secara psikologis.
Dr. Hudi menjelaskan, anak-anak yang tergabung dalam OCI bekerja sejak usia sangat dini tanpa pendidikan, pengamanan yang layak, atau pengawasan dari negara.
Menurut dosen kriminologi Universitas Bung Karno, Dr. Hudi Yusuf S.H M.H, kelambanan penegakan hukum dalam kasus OCI patut dicurigai sebagai bentuk pembiaran.
Sejumlah bentuk kekerasan seperti eksploitasi ekonomi, pelecehan seksual, serta pembatasan kebebasan personal disebut telah terjadi dalam pengelolaan OCI.
Tindakan eksploitasi terhadap anak-anak yang terjadi dalam operasi OCI sejak era 1970-an patut dipertimbangkan sebagai Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu.
TGPF juga diperlukan karena status hukum OCI yang tidak jelas. Selama beroperasi, OCI tidak berbadan hukum, menyulitkan proses penetapan tanggung jawab formal.
Audit independen dalam pengusutan kasus OCI ini akan sangat penting untuk mengurai kebenaran di balik peristiwa yang telah berlangsung selama beberapa dekade.
Kementerian HAM menyebut minimnya arsip administratif dan tidak jelasnya status badan hukum OCI menyulitkan upaya penetapan subjek hukum yang bertanggung jawab.
Para korban sirkus OCI meminta Komnas HAM dan pemerintah menindaklanjuti kasus ini secara serius dan tidak membiarkannya terabaikan begitu saja.
Para pengadu mengaku mengalami pemisahan paksa dari orang tua mereka dan dijadikan pekerja sirkus OCI tanpa hak, perlindungan hukum, maupun identitas sah.
Kementerian HAM mengungkap dugaan praktik perbudakan modern dalam kasus OCI. Anak-anak sirkus disebut dipaksa bekerja dalam kondisi tidak manusiawi.
Menurut polisi, CSH mengelola delapan grup Telegram berisi ribuan foto & video pornografi anak. Para anggota diwajibkan membayar untuk mengakses grup tersebut.