Selain mendorong kuota pendidikan, Chusnunia Chalim juga mengusulkan pendirian Poltekpar baru di Papua Barat Daya sebagai solusi jangka panjang.
Posts tagged as “Chusnunia Chalim”
Chusnunia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, industri, dan lembaga riset untuk mendorong inovasi dan pengembangan teknologi alat kesehatan (alkes).
Chusnunia Chalim menekankan bahwa ketiga elemen strategis telah mencapai titik temu antara DPR dan pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata.
Menurut Chusnunia Chalim, relaksasi kebijakan seperti TKDN dan kuota impor harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan berbasis data yang menyeluruh.
Chusnunia mengatakan, Indonesia berisiko dibanjiri produk impor murah dari negara-negara yang sedang mengalihkan ekspor akibat kebijakan tarif tinggi AS.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim juga menekankan bahwa keberlanjutan industri event harus menjadi prioritas dalam kebijakan pemulihan ekonomi.
Chusnunia Chalim berharap keberlanjutan dan daya saing industri padat karya dapat dipastikan lewat pembentukan satgas dan implementasi kebijakan terkait.
Chusnunia Chalim menganggap langkah ini strategis dalam melindungi industri padat karya, khususnya sektor TPT, dari ancaman praktik dumping oleh negara lain.
Menurut Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim, maraknya impor ilegal mencerminkan lemahnya pengawasan dan penegakan aturan di lapangan.
Chusnunia menyatakan, gelombang PHK massal yang terjadi di berbagai industri, termasuk di sektor tekstil dan manufaktur, telah menimbulkan kekhawatiran luas.
Chusnunia mengungkap bahwa masih ada UMKM di beberapa daerah yang belum dapat menjual LPG 3 Kg karena belum memahami prosedur pendaftaran sebagai sub pangkalan
Wakil Pimpinan Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim meminta pemerintah ambil langkah cepat untuk mengatasi kelangkaan gas LPG 3 Kg.
Dia mendesak pemerintah untuk segera membatasi impor singkong dan memberikan pembinaan kepada petani lokal agar mampu bersaing secara sehat di pasar domestik.
Dia menekankan bahwa kenaikan harga minyak goreng yang hampir menyentuh Rp20.000 telah memberikan tekanan ekonomi bagi masyarakat, terutama para pelaku UMKM.